Shalom Sahabat Tuhan Yesus…
Kembali lagi dengan kisah para Santo dan Santa yang
Jasadnya masih utuh sampai saat ini. Kali ini, saya akan bercerita tentang
Santo Luigi Orione dari Italia.
Sebelumnya, saya sangat ingin tahu, apakah sahabat
sudah menyempatkan melihat atau membaca blog saya tentang Para Kudus Allah yang lainnya? Saya sangat
ingin tahu, apa saja yang sudah sahabat renungi tentang cara hidup dan ketaatan
mereka? Apakah ada yang berpengaruh dalam cara hidup atau menambah iman
sahabat?
Kalau belum, kita mungkin bisa memulainya lagi ya
kan…? Lahir baru dengan mengalami pertemuan pribadi dengan Tuhan
Yesus memang bukanlah hal yang mudah, butuh banyak perjuangan dan kesetiaan
menanti ‘Waktu Tuhan’ menemukan kita…
Ayo tetap semangat….
Santo Luigi Orione
Luigi Giovanni Orione adalah
seorang imam Italia yang terkenal sangat aktif melakukan kegiatan sosial di
negaranya, ketika Italia menghadapi pergolakan sosial di akhir abad ke-19.
Untuk tujuan mulia itu, Santo Luigi mendirikan sebuah lembaga keagamaan untuk
para pria.
Luigi
Giovanni Orione dilahirkan pada tanggal 23 Juni 1872 dalam sebuah keluarga
miskin di Pontecurone, Provinsi Alessandria, di wilayah Piedmont Italia.
Ia dibabtis
sehari kemudian dengan nama seturut nama dua orang kudus yang menjadi sumber
devosi keluarganya; yaitu Santo Luigi Gonzaga (Aloysius Gonzaga) dan Santo Giovanni Batista
(Yohanes Pembabtis).
Ayahnya, Vittorio Orione, adalah seorang tukang
batu yang pendiam dan ibunya bernama Carolina adalah seorang ibu rumah
tangga yang saleh dan selalu menanamkan semangat hidup rohani dalam diri
Luigi kecil.
Di usia
tiga belas tahun Luigi masuk Seminari Fransiskan di
Voghera (Pavia), namun setahun kemudian ia dikeluarkan karena kesehatannya
yang buruk. Ia kemudian melanjutkan studinya di Oratorium Valdocco di
Turin yang di kelola oleh para Salesian Don Bosco yang kala itu masih dipimpin
oleh Santo Yohannes Bosco.
Pada tahun
1888 Don Bosco wafat. Luigi bersama para siswa Oratorium dan ribuan
masyarakat Turin hadir pada misa penguburan Don Bosco.
Pada saat
berlutut dan memberikan penghormatan terakhir didepan Jenazah Don Bosco, sebuah
mujizat terjadi pada Luigi Orione. Berbagai penyakit yang dideritanya
selama bertahun-tahun seketika itu juga sembuh secara ajaib.
Setahun
setelah mujizat itu terjadi, Luigi lulus dari Oratorium Don Bosco dan
melanjutkan pendidikannya ke Seminari Tinggi Diosesan di Tortona.
Pada tahun
1892, terinspirasi oleh Oratorium Salesian Don Bosco, dimana ia pernah
bersekolah, Frater Luigi yang saat itu baru berusia 20 tahun
membuka sebuah lembaga pendidikan bagi anak-anak orang miskin di Tortona.
Tahun
berikutnya ia memulai sebuah sekolah asrama dengan biaya murah untuk anak-anak
dari keluarga kurang mampu. Orang tua para siswa hanya menyumbang bahan makanan
sebanyak yang mampu mereka berikan dan Frater Luigi bersama beberapa orang
frater akan mengajar anak-anak di sekolah itu dengan sukarela.
Ditengah
kesibukkannya membantu anak-anak dari keluarga miskin, Frater Luigi
ditahbiskan menjadi seorang imam praja pada tanggal 13 April 1895.
Melihat perkembangan yang cukup baik pada lembaga yang didirikan oleh pater Luigi, Uskup Tortona lalu memperbolehkan sejumlah frater untuk turut membantu karya pelayanan pater Luigi.
Inilah awal
berdirinya Konggregasi FDP (Figli della Divina Providenza / Sons
of Divine Provvidence) yakni Konggregasi Karya
Penyelenggaraan Ilahi.
Kongregasi
diresmikan pada 21 Maret 1903 oleh Uskup Tortona Mgr.
Igino Bandi dan berkembang pesat dari tahun ke tahun. Para imam Kongregasi ini
berkarya untuk menghantar dan menyatukan semua orang, termasuk orang miskin,
kepada Tuhan dan Gereja.
Pada tahun
1915 Luigi mendirikan klinik kesehatan murah di Turin dan Cottolengo untuk
menolong orang-orang miskin. Para pasien yang datang akan digolongkan menurut
jenis penyakitnya dan dirawat dengan penuh kekeluargaan.
Di tahun
ini juga Luigi mendirikan susteran Little Missionary Sisters of Charity
atau Susteran Misionaris. Para biarawati ini berkarya dalam bidang
pendidikan kanak-kanak, panti asuhan, pastoral, pendidikan untuk
perempuan, pertolongan pada orang miskin dan sakit.
Dengan
demikian semakin banyak muda-mudi yang ingin bergabung mengikuti semangat
pater Luigi Orione.
Saat ini misi FDP telah menyebar ke seluruh dunia dan berkarya kurang lebih di 23 Negara di berbagai benua.
Pada musim dingin tahun 1940, Don Luigi
Orione menderita sakit jantung dan paru yang cukup parah. Ia lalu diminta pergi
ke Sanremo untuk menjalani perawatan intensif.
Pada malam keberangkatannya ke Sanremo, Don
Orione mengatakan kepada rekan-rekannya, "Saya tidak ingin wafat di
antara pohon-pohon palma”, katanya. “Saya ingin wafat diantara orang-orang
miskin yang adalah Yesus".
Empat hari kemudian, dengan dikelilingi oleh para imam FDP, pater Luigi Orione menutup mata untuk selamanya. Kata-kata terakhirnya adalah:
"Yesus, Yesus! Yesus! aku datang
..."
Pater Luigi Orione meninggal pada tanggal 12 Maret 1940 di Sanremo Italia karena sakit yang dideritanya.
Santo Luigi Orione Dibeatifikasi pada tanggal 26 Oktober 1980 oleh Paus Yohanes Paulus II dan Dikanonisasi oleh Paus yang sama pada tanggal 16 Mei 2004.
Jasad utuh Santo Luigi
Orione disemayamkan di Suaka Nostra Signora della Guardia, di Tortona ,
Italia.
Sekian kisah kita kali
ini. Shalom…. Tuhan memberkati…







