Kamis, 04 Februari 2021

SANTA KATARINA LABOURE (16)

 

Salve sahabat Tuhan Yesus dan Bunda Maria… 

Ini adalah kisah ke enam belas, dari para Kudus Allah atau Santo dan Santa Katolik yang saya kisahkan dalam Blog saya. Mereka adalah umat beriman Katolik yang sudah meninggal, diyakini telah masuk surga dan telah melalui proses Penyelidikan atau Kanonisasi oleh Vatikan untuk disebut sebagai umat pilihan Allah, Orang Kudus.

Dimana, para Kudus yang saya ceritakan ini adalah mereka yang setelah bertahun-tahun, bahkan ratusan tahun meninggal dunia, ketika proses Kanonisasi dan kubur mereka dibongkar, jasad para Kudus ini masih utuh, bahkan sampai dengan saat ini. 

Untuk dipahami, Jasad yang masih utuh disini maksudnya adalah, didapati tubuh fisiknya masih baik dan utuh. Karena sewajarnya orang yang telah meninggal bertahun-tahun lamanya, tubuh fisiknya akan hancur. 

Sesuai tradisi Katolik, awalnya setelah meninggal para Kudus ini dimakamkan sebagaimana biasanya. Ketika pembongkaran makam oleh para penyelidik dan jenasah didapati  masih utuh, inilah mujizat yang sudah selayaknya dinyatakan.

Sehingga mereka telah mendapatkan anugerah Allah, menjadi Orang Kudus pilihan-Nya, tubuh fisik mereka akan dirawat dengan proses yang lebih baik, kemudian dipindahkan ke peti kaca agar bisa menjadi bukti Kemuliaan Allah bagi umat beriman yang lain. 

Itulah kenapa, kebanyakan dari para Kudus Allah yang tubuh fisiknya masih utuh, disemayamkan di tempat yang bisa terlihat atau dijadikan tempat berziarah oleh umat beriman Katolik. 

Sebagai orang percaya, melalui ini, kita semakin diyakinkan akan kebesaran dan kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus. Bukan berarti tanpa semua itu kita menjadi tidak percaya, tapi biarlah itu menjadi cara Tuhan menyatakan kebesaran dan kemuliaan-Nya yang kekal. 

Dalam Mazmur 16:10 dikatakan : sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.

Santa Katarina Laboure

Santa Katarina Laboure, dilahirkan dengan nama Zoe Laboure. Ia lahir di desa Fainles Mautiers, Prancis pada tanggal 2 Mei 1806. Zoe adalah anak dari 11 bersaudara. Ayahnya bernama Pierre Laboure, seorang petani yang sangat bersahaja dan saleh. Ibunya, Louise Madeleine Gontard, juga adalah seorang katolik yang sangat taat.

Louise Madeleine meninggal ketika Zoe masih berusia sembilan tahun. Dikisahkan setelah pemakaman ibunya, Zoe mengambil patung Santa Perawan Maria kemudian menciumnya dan berbisik; "Sekarang engkaulah ibuku."  

Sepeninggal sang ibu, Zoe bekerja sebagai pelayan dan tinggal dengan bibinya  di Saint-Rémy. Karena tertarik dengan kehidupan religius; Zoe kemudian memutuskan untuk  masuk biara Suster-suster “Puteri Kasih”  yang didirikan oleh Santo Vincentius de Paul

Setelah mengucapkan Kaul, Zoe diberi nama yang baru, yakni “Katarina”. Suster Katarina adalah seorang biarawati sederhana, saleh, rajin serta penuh pengabdian pada konggregasinya. Sepanjang hidupnya ia tidak pernah belajar membaca dan menulis.

Beberapa hari setelah menjadi postulan di biara Rue de Bac, Paris, Bunda Maria menampakkan diri kepada Katarina.  Pada tengah malam tanggal 18/19 Juli 1830, suster Katarina terjaga dari tidurnya karena sebuah suara ajaib yang memanggil namanya, sebanyak tiga kali.  

Ia terbangun dan melihat di hadapannya, seorang anak kecil berusia kira-kira 4 atau 5 tahun. Anak kecil ini mengajaknya berjalan ke kapela biara.  


Anak kecil itu mengatakan bahwa Bunda Maria menunggunya di Kapela. Dengan ragu-ragu dan takut, Suster Katarina mengikutinya itu ke kapel. Seketika suster Katarina melihat bahwa semua pintu kapel terbuka dengan sendirinya, lilin-lilin dan lampu-lampu di dalam kapel itu menyala dengan ajaib tanpa ada yang menyalakannya.

Lalu anak kecil itu menunjuk Bunda Maria yang datang dan berlutut menyembah Sakramen Mahakudus. Suster Katarina segera mendekatinya dan meletakkan tangannya di atas pangkuan Bunda Maria. Lebih dari dua jam lamanya Bunda Maria berbicara dengan Katarina perihal tugas perutusan yang dipercayakan Tuhan kepadanya.

Pada tanggal 27 November 1830, jam setengah enam malam, sekali lagi Bunda Maria menampakkan diri kepadanya dalam rupa sebuah gambar. Bunda Maria tampak sedang berdiri di atas bola bumi dengan berkas-berkas cahaya ajaib memancar dari tangannya.

Bola bumi itu dikelilingi sebuah tulisan yang berbunyi : "Oh Maria yang dikandung tanpa noda dosa, doakanlah kami yang berlindung kepadamu!". Gambar itu lalu membalik dan menampakkan huruf "M"; di atasnya terdapat sebuah hati dan salib yang saling berhubungan.


Terdengar suara Bunda Maria yang memintanya membuat sebuah medali, berbentuk bulat lonjong seperti yang tergambar dalam penampakan itu. Bunda Maria berjanji bahwa semua orang yang mengenakan medali ini pada akan memperoleh karunia khusus.

Katarina, meneruskan pesan tersebut kepada pimpinan biara. Lalu dibuatlah medali tersebut dan segera disebarluaskan kepada umat. Banyak permohonan yang terkabul karena medali tersebut, misalnya penyembuhan, pertobatan dan masih banyak lagi.

Penampakan itu terus berlanjut, sampai bulan September 1881. Dengan bimbingan Pastor Aladel, Bapa Pengakuannya, juga penyelidikan dari keuskupan tentang keabsahan penampakan itu, Uskup Agung de Quelen di Paris memberikan restu dan izin bagi pembuatan medali tersebut. Medali inilah yang sekarang disebut 'Medali Wasiat'. Kata 'wasiat' me


Katarina melanjutkan cara hidupnya dalam kesederhanaan dan kerendahan hati dengan melakukan tugasnya sebagai penjaga pintu dan tukang masak di biara Enghien-Reuilly. 

Rahasia penampakan Bunda Maria yang dialaminya, tidak diketahui oleh rekan-rekannya sebiara. Delapan bulan sebelum kematiannya, barulah ia menceritakan beberapa penampakan yang dialaminya kepada Suster Dufes, Superiornya.

Suster Katarina Laboure meninggal dunia pada tanggal 31 Desember 1876 dalam usia 70 tahun. Pada tahun 1933 makamnya digali kembali untuk proses beatifikasi dan tubuhnya ditemukan tetap utuh.


Saat ini tubuh Santa Katarina yang masih utuh tersebut disemayamkan dalam sebuah peti mati kaca di samping altar Kapela Santa Maria dari Medali Ajaib, Paris;  tempat di mana Bunda Maria pernah menampakkan diri kepadanya.

Santa Katarina Laboure dibeatifikasi pada tanggal 28 Mei 1933 oleh Paus Pius XI dan dikanonisasi oleh Paus Pius XII pada tanggal 27 Juli 1947. Pesta peringatannya dirayakan setiap tanggal 28 November.

Sahabat, Tuhan membutuhkan seorang yang saleh dan sederhana, untuk mengirimkan ibu-Nya datang berkunjung. Seringkali kita memikirkan hal yang rumit, padahal yang dibutuhkan Tuhan hanyalah kesalehan, ketaatan dan kesederhanaan.


Ketika saya memulai Vlog yang berkisah tentang para Kudus ini, yang saya rasakan hanyalah kekaguman. Kagum pada cara Tuhan menyatakan Kemuliaan dan Belas Kasihnya pada manusia, dan kagum pada kekuatan iman, harapan, cinta serta pengorbanan yang dilakukan oleh orang-orang pilihan-Nya.

Santo Silvan. Kita mulai dari Santo Silvan. Bersama saudara-saudara dan ibunya, Silvanus mempertahankan iman kepada Yesus Kristus. Sekalipun pilihan itu akhirnya harus mereka bayar dengan nyawa dan dengan cara yang keji. 

Santo Silvan dan 6 orang saudaranya, beserta ibu mereka, Santa Felisitas, dibunuh dengan bengis pada masa pemerintahan Kaisar Antonius Pius di Roma Italia. Silvanus kemudian diangkat oleh Gereja menjadi Santo Pelindung Para Pelayan dan Pembantu Rumah Tangga.

Santa Klara dari Asisi. Clara yang terpesona dengan kotbah Santo Fransiskus, merasa hatinya berkobar-kobar untuk memenuhi panggilan Tuhan, menjadi biarawati. Clara berhasrat hidup miskin dalam kerendahan hati demi Tuhan Yesus. 

Seorang putri bangsawan Asisi, yang hidup dalam kemewahan, meninggalkan kehidupan lamanya dan di kemudian hari menjadi pendiri Serikat Klaris dan Santa Pelindung bagi Para Penderita Penyakit Mata.

Santa Imelda Lambertini. Seorang gadis kecil putri tunggal keluarga bangsawan dari Bologna Italia berusia 9 tahun, yang penuh kerinduan pada Ekaristi Kudus. Santa yang murni dan lembut ini memperoleh karunia istimewah, ia menerima Komuni Kudus langsung dari Tuhan Yesus sendiri.

Santa Imelda kemudian diangkat oleh Gereja Katolik menjadi Santa Pelindung anak-anak calon Penerima Komuni Pertama.

Santa Rita de Cascia. Seorang ibu bersahaja, yang dengan kesabaran dan doa-doanya berhasil mempertobatkan suaminya, seorang mafia besar serta dua putranya, sebelum mereka meninggal. 

Di kemudian hari, Santa Rita menjadi pendamai bagi banyak konflik yang terjadi di wilayahnya. Ia memperoleh anugerah Stigmata pada keningnya. Dan menjadi Santa Pelindung Perkawinan dan Kasus yang Mustahil.

Santa Angela Merici. Seorang gadis bangsawan dari Descenzano Italia. Dalam usia yang masih sangat muda, Angela harus menanggung penderitaan kehilangan kakak dan kedua orangtuanya. Angela kemudian hidup dalam pengasuhan pamannya. 

Santa Angela beralih dari kehidupan yang mewah, dan hidup dalam kemiskinan dan ketaatan pada Tuhan. Ia mendirikan Serikat Santa Ursula dan hidup dalam pengabdian penuh pada konggregasinya sampai akhir hayat.

Santo Fransiskus Xaverius. Pemuda bangsawan cerdas dari Spanyol yang meninggalkan kesenangan hidupnya, ia menjadi Abdi Allah perintis Agama Salib di Asia. 

Santo Fransiskus disebut sebagai Santo Terbesar setelah Santo Paulus. Ia diangkat oleh gereja Katolik menjadi Santo Pelindung Karya Misi. Ia mempertobatkan dan mempermandikan banyak orang di berbagai benua termasuk Asia.

Santo Pius V. Seorang anak gembala miskin dari Bosko, Italia, yang kemudian menjadi Paus, Pemimpin Gereja Katolik Dunia. Kepercayaan dan cintanya yang sangat besar kepada Salib Suci Kristus dan Bunda Maria Ratu Rosario, membuatnya mampu melewati berbagai persoalan. 

Santo Pius V, terkenal dalam kisahnya yang mendukung armada perang Kristen memenangkan perang Leponto. Ia membuka banyak seminari, mendirikan yayasan dan rumah sakit, dan dengan wewenangnya sebagai seorang Paus, ia menggunakan dana kepausan untuk membantu orang miskin.

Santo Robertus Belarminus. lahir di Tuscany Italia, seorang penulis, pengkotbah dan pengajar yang sangat berbakat. Salah seorang figure dalam gereja Katolik yang cerdas dan sangat menonjol di masa pontifikat Sri Paus Klemens VIII.

Santo Vinsensius de Paul, anak petani miskin dari Prancis yang cerdas dan berambisi mengubah hidupnya, kemudian memilih meninggalkan kenyamanan hidupnya dan menjadi Bapak bagi Orang Miskin.

Santo Karolus de Sezze, seorang bruder dari Italia penjaga pintu biara yang menjadi mistikus Fransiskan dan pembuat mujizat. Ia hidup dalam kerendahan hati  dan ketaatan penuh pada regula ordo Fransiskan.

Santa Veronika Yuliani, Mistikus Italia terbesar abad ke-18. Santa Veronika memiliki kerinduan besar untuk menderita bersama Tuhan Yesus agar bisa memperoleh penebusan bagi pertobatan orang-orang berdosa dan kemudian menerima karunia Stigmata dari Tuhan Yesus berupa tanda mahkota duri di kepala dan hatinya.

Santa Maria Goreti, seorang Martir Perawan dari Italia dan merupakan salah satu dari orang-orang Kudus termuda yang telah dikanonisasi. Santa Maria Goreti menjadi Santa Pelindung Kemurnian, Korban Perkosaan, anak-anak perempuan, Kaum Muda, Gadis Remaja, Kemiskinan dan Pengampunan.

Santa Yoakima Vedruna Vidal de Mas, seorang ibu 9 anak dari Spanyol yang kemudian mendirikan Ordo Suster-suster Cinta Kasih Karmel yang didedikasikan bagi pendidikan dan karya-karya amal.

Santo Petrus Yulianus Eymard, seorang anak dari keluarga miskin Prancis yang kemudian menjadi pendiri Konggerasi Sakramen Mahakudus dan Konggregasi Abdi Allah dari Sakramen Mahakudus karena kecintaan dan penghormatannya yang besar pada Sakramen Mahakudus.

Santo Yohanes Maria Vianney dari Perancis Selatan, seorang pribadi yang lamban dan lemah tapi pantang menyerah dan penuh ketulusan. Ia hidup dalam kemiskinan dan kesederhanaan. Santo Yohanes Maria Vianney adalah Pelindung Surgawi bagi Para Imam dan Pastor Paroki.

Santo Yohanes Bosco, seorang anak petani miskin Italia yang bersemangat membantu orang muda menjadi pribadi yang lebih baik bagi Tuhan dan sesama. Ia menjadi Santo Pelindung Kaum Muda yang memiliki banyak pengikut dari orang muda, beberapa di antaranya sedang dalam proses dan sudah diakui oleh Gereja sebagai Orang Kudus.

Belajar dari cara hidup para Kudus ini sangat perlu kita lakukan untuk mengetahui lebih dalam keinginan Tuhan dalam hidup kita, dan tetap beriman bahwa Tuhan Yesus adalah satu-satunya jalan kita untuk sampai kepada Allah Bapa.

Sampai bertemu di kisah yang selanjutnya, Shalom.. Tuhan Yesus Memberkati…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Paus Yohanes Paulus II

Santo Paus Yohanes Paulus II Salve sahabat Kristus, kalau kita seusia, sahabat pasti mengenal dengan baik siapa Paus Yohanes Paulus II yang ...